Mengenai Saya

Foto saya
sanggau, kalimantan barat, Indonesia
seorang penyuluh pertanian lapangan yang pengen pinter.ter...ter.

salam

assalamualaikum wr. wb.
selamat datang!
jangan kaget masih dalam tahap belajar!

Selasa, 29 Desember 2009

hidup indah

manusia ada batasnya itu memang benar adanya, titik balik akan terjadi pada diri kita. namun kapankah titik balik itu menghampiri?titik balik akan terjadi kapan dan dimana saja, tergantung kita merasakan atau tidak, berat atau ringan. namun apabila yang terjadi ternyata menyakitkan dan menyiksa apa yang kita lakukan? berikut beberapa tips mengatasinya
  • jangan coba-coba memutuskan hubungan dengan yang maha kuasa, tetaplah beribadah sebagaimana biasanya, bila perlu tingkatkan lagi
  • mulailah membiasakan diri untuk menerima apa jadinya, jangan terlalu memaksa keadaan, lakukan perubahan sedikit-sedikit saja
  • gaya hidup perlu dirobah dikit-dikit ke arah yang lebih positif
  • jalin silaturahmi ke banyak orang
  • sabar dan selalu berdoa
itu hanya segelintir tips yan dapat ditulis masih banyak yang lain yang bisa anda dapatkan dengan mudah, tapi semoga yang ini bermanfaat!

Selasa, 22 Desember 2009

Kompetensi penyuluh Menyusun instrumen PRA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Menyusun Instrument Identifikasi Potensi Wilayah Desa

Metode yang digunakan adalah : survei, anjangsana, wawancara, musyawarah dan diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah anggota kelompoktani dan masyarakat Desa Sungai mawang. Data yang diambil meliputi data agroklimat wilayah, kependudukan, tingkat pendidikan, tata guna lahan, jenis usaha masyarakat, pekerjaan, potensi pertanian dan peternakan, serta kelembagaan penunjang dengan mengacu kepada sebelas instrument PRA (Participatory Rural Appraisal).

Waktu pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan pada hari sebagaimana yang disepakati pada pertemuan rutin kelompok tanggal 20 April 2009.

Teknik pelaksanaan kegiatan

  • Ceramah

Dalam kegiatan identifikasi desa khususnya PRA kelompok ini dijelaskan kepada kelompok yang masuk dalam tim PRA seluk beluk mengenai PRA, hal ini disampaikan dengan metode ceramah secara singkat dan dalam suasana yang santai. Diantara yang disampaikan adalah pengertian singkat apa itu PRA, kenapa dilakukan , dan bagaimana melaksanakannya dan apa saja yang dikerjakan dalam kegiatan ini.

  • Pembagian tugas berdasarkan item instrument PRA

Untuk terlaksananya kegiatan ini maka dibentuk tim yang bertugas mengkaji dan menuangkan kedalam kertas sesuai dengan item PRA yang menjadi tugasnya. Anggota kelompoktani Subur Makmur di bagi dalam beberapa kelompok kerja.

  • Penelusuran wilayah

Setelah pembagian tim anggota masing-masing instrumen yang diperlukan setiap tim melakukan tugasnya masing-masing. Menelusuri wilayah bagi pembuatan transek dan yang lain membuat instrument PRA sesuai tugasnya.

  • Presentasi kelompok

Setelah semua tim selesai melakukan tugasnya dan menuliskan diatas kertas koran kemudian mepresentasikan hasilnya oleh ketua atau yang mewakili dari timnya.

  • Diskusi

Setiap satu tim selesai mepresentasikan tugasnya langsung melakukan diskusi terhadap hasil dari kerja tim itu, dilakukan perbaikan dan penambahan bila ada yang kurang dari usulan anggota lain dan dicatat menjadi hasil yang defenitif.

Pembiayaan

Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari mahasiswa dan swadaya anggota kelompok yang rinciannya sebagai berikut :

Tabel 2. Biaya alat dan bahan penyusunan instrumen

No

Uraian

Volume

Harga satuan (Rp)

Jumlah(Rp)

1.

Kertas koran

15

lembar

1500

22500

2.

Kertas HVS

30

lembar

100

3000

3.

Bolpoint

14

buah

1500

21000

4.

Spidol

14

buah

2000

28000

5.

Penggaris

4

buah

5000

20000

6.

Seleptip

2

buah

7500

15000

7.

Snack

29

orang

10000

290000

Jumlah

399500

  • Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder dapat dipergunakan untuk pengkajian Desa dalam rangka penjajakan kebutuhan dan perencanaan kegiatan, serta pemantauan dan evaluasi program.

Data sekunder ini dapat diperoleh dalam berbagai bentuk, antara lain :

  • Data lokasi dan statistik Desa (profil Desa dan monografi Desa)
  • Dokumen-dokumen tertulis seperti laporan dan naskah perencanaan
  • Berbagai penerbitan yang memuat makalah dan artikel tentang wilayah setempat
  • Berbagai jenis peta khusus (topografi, geologi, foto udara dan foto satelit, peta wilayah, suku, budaya, dan bahasa, dsb)

Sedangkan sumber data sekunder umumnya adalah kantor pemerintah (antara lain kantor Desa), bisa juga data dicari di lembaga swasta, lembaga penelitian, perpustakaan, universitas, lembaga donor/lembaga internasional.

1. Keadaan umum Desa

a. Letak dan luas wilayah

Desa Sungai Mawang adalah salah satu dari 25 Desa/Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Kapuas. Yang terbagi dalam tiga dusun, yaitu dusun Sungai Mawang, dusun Sanjan, dan dusun Nyandang. Adapun batas wilayah Desa Sungai Mawang adalah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Langer
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Embaong Kelurahan Bunut dan Desa Lape
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Senunuk
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Bunut

Adapun luas wilayah dan tata guna lahan Desa Sungai Mawang adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Data luas wilayah dan tata guna lahan

No.

Uraian

Luas (ha/km)

1.

Luas Desa

59,71

km2

2.

Jarak ke kota Sanggau

11

km2

3.

Tanah kas Desa

20

ha2

4.

Pekarangan

12

ha2

5.

Hutan Desa

55

ha2

6.

Sawah

15

ha2

7.

Ladang

86

ha2

8.

Perkebunan swasta (kelapa sawit)

261

ha2

9.

Perkebunan rakyat (karet)

196

ha2

10.

Hutan

267

ha2

11.

Rawa

47

ha2

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

b. Karakteristik tanah

    Secara umum jenis tanah di wilayah Kecamatan Kapuas adalah Podsolik Merah Kuning (PMK), Aluvial, Gambut, namun ada daerah tertentu dalam skala kecil serta terpencar-pencar terdapat jenis tanah Gloy Humus serta memiliki Top Soil yang tipis. Dengan kondisi tanah demikian itu, merupakan kondisi yang sangat rawan terhadap pengaruh erosi. pH tanah antara 4,5 – 5,5.

c. Topografi wilayah

    Pada umumnya merupakan dataran tinggi yang berbukit-bukit dan berlembah dengan ketinggian kira-kira 21 meter dari permukaan laut.

d. Iklim

Temperatur suhu di wilayah Kecamatan Kapuas berkisar antara 29ºC – 32ºC dengan curah hujan rata-rata 2.000 - 3.000 mm/tahun dan rata-rata hari hujan (HH) antara 2 – 17 hari.

e. Vegetasi

    Sebagian besar berupa hutan semak, hutan tembawang campuran dengan buah-buahan, hutan sekunder berupa kayu-kayuan beraneka ragam jenis, padang ilalang, perkebunan karet serta perkebunan kelapa sawit.

2. Keadaan sosial ekonomi penduduk

a. Penduduk

Tabel 4. Data jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

Desa/Kelurahan

Jumlah KK

Jumlah Jiwa

Pria

Wanita

Sungai Mawang

724

2140

1124

1016

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

Jumlah penduduk berdasarkan kk sebanyak 724 dengan jumlah jiwa 2140 yang terdiri dari pria 1124 jiwa dan wanita 1016 jiwa.

b. Jumlah penduduk menurut golongan pendidikan

Tabel 5. Data jumlah penduduk menurut golongan pendidikan

Desa/Kelurahan

SD

SMP

SMA

DI-D3

S1

Lainnya

Sungai Mawang

103

68

47

16

21

4

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

Jumlah penduduk Desa Sungai Mawang berdasarkan pendidikan yakni SD 103 orang, SMP 68 orang, SMA 47 orang, D1-D3 16 orang, dan S1 21 orang, serta lainnya 4 orang. Dari data tersebut mayoritas penduduk mengenyam pendidikan hanya sampai dengan sekolah dasar (SD).

c. Jumlah penduduk menurut golongan pekerjaan

Tabel 6. Data jumlah penduduk menurut golongan pekerjaan

Desa/Kelurahan

PNS

TNI/POLRI

Swasta

Petani

Lainnya

Sungai Mawang

21

6

73

1157

83

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

Menurut golongan pekerjaan jumlah penduduk Desa Sui. Mawang yakni PNS 21 orang, TNI/POLRI 6 orang, swasta 73 orang, petani 1157 orang, serta lainnya 83 orang. Pekerjaan penduduk mayoritas statusnya yaitu sebagai petani.

d. Jumlah penduduk menurut golongan agama

Tabel 7. Data jumlah penduduk menurut golongan agama

Desa/Kelurahan

Islam

Protestan

Khatolik

Hindu

Budha

Sungai Mawang

75

356

1794

-

-

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

    Mayoritas penduduk Desa Sungai Mawang menganut Agama Khatolik yakni sebanyak 1794 orang, kemudian Protestan sebanyak 356 orang, sedangkan Islam merupakan minoritas dengan jumlah pemeluknya sebanyak 75 orang.

d. Pola usahatani

Tabel 8. Data pola usahatani

No

Komoditi

Bulan

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

2

3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1.

Padi Sawah

            

2.

Padi Lokal

            

3.

Jagung

            

4.

Kedele

            

5.

Ubi Kayu

            

6.

Ubi Jalar

            

7.

Sayuran

            

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

Padi sawah biasanya diusahakan oleh petani pada awal bulan Nopember dan panen dilakukan pada bulan Pebruari, kemudian pada awal Bulan April lahan sawah kembali ditanami padi sawah dan panen dilakukan pada bulan Juni. Sedangkan tanaman seperti jagung, kedele, dan ubi jalar diusahakan sebagai tanaman sela. Tanaman seperti ubi kayu dan sayuran diusahakan oleh petani sepanjang tahun, khusus untuk sayuran jenisnya berpariasi.

e. Kelompoktani

    Kelompoktani yang ada di Desa Sungai Mawang adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Data Kelompoktani di Desa Sungai Mawang

No

Dusun

Nama Poktan

Ketua kelompok

Anggota

Kelas

Tahun Dibentuk

Jenis Usaha

1.

Sungai Mawang

Subur Makmur

Ranto

40

Pemula

2004

Pertanian

2.

Sanjan

Tani Kita

Finsensius

28

Pemula

2004

Pertanian

3.

Nyandang

Nyandang Subur

Aloysius

18

Pemula

2004

Pertanian

Sumber : Progama WKPP Sungai Mawang, 2009

Jumlah kelompoktani yang ada di Desa Sungai Mawang sebanyak tiga kelompok, hal ini dikarenakan dahulunya WKPP Sungai Mawang termasuk bagian dari WKPP Lape, dalam peraturan baru dimana tiap Desa satu Penyuluh maka Desa Sungai Mawang WKPPnya dipisahkan dari Desa Lape, hal ini dilakukan karena mengingat luas wilayah yang ada membutuhkan kinerja Penyuluh yang lebih ekstra.

f. Alat dan mesin pertanian

Tabel 10. Data alat dan mesin pertanian

No.

Dusun

Pengilingan Padi

Embung Padi

Hand Sprayer

Mesin pompa

Sabit Gerigi

1.

Sungai Mawang

-

-

40

30

-

2.

Sanjan

1

-

35

2

-

3.

Nyandang

-

-

32

4

-

 

Jumlah

1

-

126

36

-

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

Penggilingan padi yang ada hanya satu dan terdapat di Dusun Sanjan, hal ini disebabkan pada Dusun inilah terdapat lebih banyak petani yang mengusahakan tanaman padi, sedangkan pada Dusun Sungai Mawang dan Nyandang lebih banyak petani yang mengusahakan tanaman holtikultura seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan perkebunan seperti karet serta kelapa sawit.

g. Usahatani tanaman pangan, sayuran dan buah-buahan

Tabel 11. Data usahatani tanaman pangan

No.

Komoditi

Luas Tanam (ha)

Rata-rata Produksi (Ton/ha)

Jumlah Produksi (Ton)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Padi Sawah

Padi Ladang

Jagung

Kedelai

Ubi Jalar

Ubi Kayu

Kacang Tanah

30

75

10

2

3

5

1

3,5

2

5

2

7

8

5

96

149

50

4

27

40

5

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

Tabel 10 menggambarkan tentang jumlah tanaman pangan yang banyak diusahakan yakni padi, baik itu padi sawah maupun padi ladang. Khusus padi ladang luas tanamnya lebih besar, hal ini disebabkan petani di Desa Sungai Mawang masih banyak yang melakukan usahatani dengan sistem ladang berpindah. Namun bila dilihat dari rata-rata produksinya maka padi sawah lebih besar potensinya bila dibandingkan dengan padi ladang.

  • Data Sayuran

Tabel 12. Data usahatani sayuran

No.

Komoditi

Luas Tanam (ha)

Rata-rata Produksi (Ton/ha)

Jumlah Produksi (Ton)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Kacang Panjang

Mentimun

Kangkung

Bayam

Cabe

Sawi

Pare

8

10

2

5

5

7

4

6

8.5

5

7

6

7

-

48

85

10

35

30

49

-

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

Jenis komoditas sayuran yang areal usahanya lebih luas yakni sayuran mentimun yang mencapai 10 ha, kemudian kacang panjang dengan luas areal tanam 8 ha. Kedua komoditas ini dipilih petani Desa Sungai Mawang karena pola usaha dan pasarnya lebih mudah bila dibandingkan dengan komoditi sayuran lainnya.

  • Data buah-buahan

Tabel 13. Data usahatani buah-buahan

No.

Komoditi

Luas Tanam (ha)

Rata-rata Produksi (Ton/ha)

Jumlah Produksi (Ton)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Jeruk

Pisang

Durian

Rambutan

Lengkeng

Sawo

Melinjo

Mangga

Langsat

Pepaya

Nangka

Cempedak

12

9

11

6

3

0,25

0,5

2

3

0,5

4

16

5

7

-

-

3

5

3

5,5

3,5

6

8

7

60

63

-

-

9

1,25

1,5

11

10,5

3

32

112

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

    Tanaman holtikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani di Desa Sungai Mawang yakni tanaman jeruk manis, tanaman ini diusahakan karena pemasarannya memiliki peluang yang cukup potensial. Sedangkan tanaman yang lain usahanya hanya sebagai tanaman sela dan sebagian besar tidak terawat atau terpelihara dengan baik oleh petani.

h. Data usahatani perkebunan

Tabel 14. Data usahatani perkebunan

No.

Komoditi

Luas Tanam (ha)

Rata-rata Produksi (Ton/ha)

Jumlah Produksi (Ton)

1

2

3

4

5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Coklat

Kelapa

Kopi

Kelapa sawit

Karet

Lada

4

5

1

1807

1231

1

3

4,5

2,5

-

0,5

1,5

12

22,5

2,5

-

245,5
1,5

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

i. Usahatani Peternakan

    Usaha tani dibidang peternakan merupakan usaha tani sampingan, namun usaha tani ini dapat menambah pendapatan keluarga. Selain untuk menambah pendapatan keluarga, limbah dan kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Tabel 15. Data usahatani peternakan

No

Komoditi

Jumlah Populasi Awal (ekor)

Jumlah Populasi Akhir (ekor)

Rata-rata Produksi (Kg/ekor)

Total (Ton)

1

2

3

4

5

6

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Sapi

Kambing

Ayam Ras

Ayam Buras

Itik

Babi

20

30

1.100

1.500

150

450

143

-

5

1.450

1.750

170

670

261

120

25

1,5

1,7

1,2

70

-

27

1,12

2,17

2,97

0,204

4,9

-

Sumber : Profil Desa Sungai Mawang, 2009

j. Usaha Tani Perikanan

    Sesuai dengan potensi yang ada usaha tani perikanan merupakan usaha tani sampingan. Para petani membuat kolam, jaring tancap, dan jaring apung untuk budidaya perikanan. Ikan yang dikembangkan antara lain ikan nila, ikan mas, ikan lele, dan ikan mujair.

    Jumlah kolam yang telah dimanfaatkan untuk usaha perikanan berjumlah 3 kolam dengan ukuran rata-rata 4x3 m. Jaring apung berjumlah 2 jaring dan jaring tancap berjumlah 8 jaring. Jumlah bibit ikan seluruhnya kurang lebih 20.000 ekor. Sedangkan produksi belum dapat diketahui karena teknologi yang diberikan sangat sederhana. Disamping itu saat pengambilan data usaha tersebut masih berlangsung.

3. Pemasaran

Pada umumnya masyarakat tani Desa Sungai Mawang tidak menjual hasil panen padinya ke pasar, hanya untuk dikonsumsi sendiri. Hal ini dikarenakan hasil panen padinya masih relatif rendah, rata-rata 2 - 3 ton/ha.

Sedangkan hasil pertanian lainnya seperti sayuran dan palawija mereka jual kepasar sesuai dengan permintaan pasar, sedangkan untuk buah-buahan tergantung musim.

Dalam kegiatan pemasaran ini petani biasanya menjual hasil pertaniannya tidak secara berkelompok tetapi masih secara perorangan, ini dikarenakan hasil pertanian masih relatif sedikit (skala kecil) kecuali hasil perkebunan contohnya kelapa sawit, petani biasa menjualnya secara berkelompok.

4. Kelembagaan, Sarana dan prasarana penunjang

1.    Transportasi

Jalan darat adalah sebagai berikut :

  • Jalan aspal panjang 12 km, lebar 8, dan 4 meter
  • Jembatan : 3 buah
  • Alat angkutan : mobil, sepeda motor, sepeda, gerobak, dll.

Jalan sungai adalah sebagai berikut :

  • Sungai yang digunakan yakni sungai mawang
  • Alat angkutan : Sampan

Jalan usahatani (JUT) :

  • Lebar 2 meter panjang (dua) 2 km

2.    Energi Listrik/Telephon/Media Elektronik dan Air Bersih

  • Tersedia pembangkit listrik PLN
  • Hanya terjangkau telephon genggam (Hand Phone)
  • Terjangkau siaran TV, Radio, dll.
  • Sudah tersedia sarana air bersih

3.    Pasar

  • Kegiatan pemasaran hasil pertanian bagi petani maupun pedagang pengumpul di pasar Kabupaten dilakukan pada sore, malam dan subuh.
  • Sebahagian hasil pertanian dijual keliling kampung, warung-warung, dll.
  • Para pedagang pengumpul terkadang langsung mendatangi petani
  • Di kecamatan ada 2 pasar, yaitu pasar senggol dan pasar sentral.

4.    Penyuluhan dan layanan Informasi

  • Di Kecamatan Kapuas ada BPP dan BBU
  • Di Desa ada PPL bidang pertanian 1 orang Penyuluh, dan satu (1) orang Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL) Kecamatan Kapuas
  • Mantri Tani/Ternak dan Resort Perikanan Kecamatan Kapuas
  • Sekolah : SD tiga (3) sekolah
  • Rumah Ibadah : tiga(3) gereja
  • Kantor Desa
  • Pustu
  • Usaha Warung/Toko : 33 unit
  • Pembuatan Peta Sumberdaya dan Sosial Desa

Pembuatan peta dilaksanakan dengan cara menggambar bagan Desa Sungai Mawang sesuai dengan yang di ketahui oleh masyarakat. Peta Desa yang dibuat berbeda dengan peta yang telah ada di Pemerintahan Desa, hal ini disebabkan pembuatannya menurut versi yang telah diketahui masyarakat.

Gambaran yang tercantum pada peta yakni lambang atau symbol yang menunjukan situasi atau keadaan sumberdaya dan social yang ada di Desa Sungai Mawang. Adapun hasil dari pembuatan peta sumberdaya dan social Desa dapat dilihat pada gambar berikut ini :


Gambar 1. Peta sumber daya sosial Desa Sungai Mawang

  • Pembuatan Peta Mobilitas

Pembuatan peta ini dengan cara menggambarkan atau membuat tulisan pada sebuah kertas yang diatasnya telah dibuat terlebih dahulu peta Desa Sungai Mawang, yang mana pada peta tersebut kemudian digambarkan tempat aktivitas yang biasa dilakukan oleh masyarakat Desa Sungai Mawang.



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Gambar 2. Peta Mobilitas Masyarakat Desa Sungai Mawang

Peta mobilitas menggambarkan pergerakan umum dari aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Sungai Mawang.

  • Pembuatan Peta Transek Desa

Pembuatan peta transek dengan teknik menelusuri wilayah Desa dengan cara memotong Desa secara horizontal dan melihat serta mencatat potensi yang ada dan tersedia sewaktu melewati jalan tersebut. Adapun hasil dari pembuatan peta transek dapat dilihat pada lampiran 2.

  • Penelusuran Alur Sejarah Desa

Hasil penelusuran alur sejarah Desa Sungai Mawang Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau dapat dinyatakan sebagai berikut :

Alur Sejarah Desa Sungai Mawang

Tahun

Kejadian

1940

  • Ada suku dayak pedalaman di dusun Sungai Mawang, Sanjan dan Nyandang.
  • Penduduk masih kurang
  • Banyak hutan, tanah subur, air banyak
  • zaman Pemerintahan Belanda, tahun 1942 dilanjutkan pemerintahan Jepang s/d tahun 1945
  • Hujan sepanjang tahun
  • Ada kebun, ladang/huma
  • Ada keterampilan anyaman
  • Hubungan keluarga kuat
  • Menaman sistim tugal
  • Air minum dari sungai
  • Kegiatan berburu sering dilakukan

1950

  • Hutan banyak dibuka, kebun dibakar
  • Penduduk mulai bertambah
  • Hujan/air masih cukup

1960

  • Hutan mulai berkurang karena banyak di dibakar/dijadikan ladang
  • Penangkapan ikan di sungai masih pakai pancing, tajur, rawai dan alat tradisional lainnya

1970

  • Mulai ada tanaman perdagangan
  • Sudah ada SD
  • Jalan raya masih jelek/tanah berbatu
  • Penangkapan ikan di sungai sudah pakai pancing, pukat

1980

  • Ada program penghijauan dengan tanaman perdagangan
  • Jalan Raya sudah ada/mulai dilakukan pengerasan/aspal
  • Mulai buka sawah
  • Ada penduduk pendatang/transmigran
  • Ternak sapi dan kambing sudah ada

1990 sampai sekarang

  • Ada PPL
  • Ada kantor besa
  • Ada pustu
  • Penduduk semakin banyak
  • Tenaga kerja mulai berkurang karena penduduk mulai mencari kerja keluar
  • Ternak mulai bertambah
  • Kebun semakin luas
  • Hutan berkurang
  • Penangkapan ikan mulai pakai tuba dan setrum sehingga ikan berkurang dan air sungai mulai tercemar
  • Banyak penyakit tanaman
  • Sudah ada listrik
  • Sudah ada jaringan telepon seluler
  • Sudah ada SPBU (Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum)
  • Pembuatan Diagram Venn

Pembuatan diagram venn dilakukan dengan cara membuat suatu diagram yang menggambarkan kedekatan hubungan dan besarnya peranan suatu lembaga dalam masyarakat.

Adapun gambar diagram hubungan kelembagaan dalam masyarakat Desa Sungai Mawang dapat ditampilkan sebagai berikut:


 


 


 


 

        


 


 


 

Gambar 3. Diagram venn Desa Sui. Mawang

    Hubungan masyarakat dengan rumah ibadah begitu dekat dan mengikat, peranan rumah ibadah cukup besar dalam mempengaruhi aktivitas masyarakat Desa sehari-hari. Begitu juga dengan keberadaan Balai Desa, Polindes, dan Karang taruna aktivitas masyarakat erat sekali hubungannya dengan lembaga-lembaga tersebut.

    Lembaga permodalan ataupun keuangan perannya bervariasi, untuk lembaga seperti Credit Union (CU) peranannya begitu besar dan dekat bagi masyarakat, baik sebagai pinjaman modal maupun menyimpan dana/tabungan. Sedangkan lembaga seperti Bank, Koperasi dan Mitra usaha lainnya keberadaannya belum begitu menyentuh dirasakan oleh masyarakat Desa Sungai Mawang.

    Keberadaan lembaga-lembaga pertanian seperti BPP, BBU, PPL, dan Petugas pertanian lainnya keberadaannya belum begitu menonjol dirasakan oleh masyarakat, sedangkan kelompoktani mulai tumbuh dan dibutuhkan keberadaan dan perannya oleh masyarakat.

    Lembaga pendidikan keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, namun di Desa tersebut hanya terdapat sekolah dasar (SD) saja, sedangkan SMP, SMU/SMK, serta perguruan tinggi keberadaannya cukup jauh jangkauan letaknya dari Desa Sungai Mawang.

  • Pembuatan Diagram Alir

Diagram alir yang dibuat yakni tentang pemasaran hasil usahatani yang berupa komoditas tanaman sayuran, dimana aliran produk ini dimulai dari petani sampai kepada konsumen akhir.


 


 


 


 


 


 


 


 

Gambar 4. Diagram alir pemasaran hasil sayuran

Petani sayur di Desa Sungai Mawang biasanya menjual hasil produksinya kepada pedagang pengumpul, langsung dibawa ke pasar, dan ada pula yang langsung menjual eceran langsung kepada konsumen. Sedangkan pedagang pengumpul medapatkan barang dari petani langsung dan ada juga yang mendapatkannya dari pasar dan menjualnya kembali secara eceran kepada konsumen akhir.

  • Pembuatan Diagram Peringkat

Diagram peringkat yang dibuat yakni diagram peringkat tentang pemilihan jenis tanaman yang akan diusahakan.

Tabel 16. diagram peringkat jenis tanaman yang di usahakan

No

Jenis tanaman

Kecocokan alam

Harga

Permintaan

Pemasaran

Jumlah

Peringkat

1

Padi

x

x

x

x

xxxx

3

2

Jagung

xx

xx

xxx

xx

xxxxx xxxx

2

3

Sayuran

xxx

xxx

xx

xxx

xxxxxx xxxxx

1

Ket :

  • Lambang X merupakan sebuah symbol untuk mengganti bilangan atau angka.
  • Pemberian skor 1-3 berdasarkan jenis tanaman, dan kecocokan menurut petani setempat.
  • Pembuatan peringkat hanya untuk usaha yang akan dilaksanakan
  • Pemberian skor berdasarkan jumlah pilihan tanaman yang di usahakan

Dari pembuatan diagram peringkat tersebut, mayoritas petani di Desa Sungai Mawang menghendaki untuk melakukan budidaya tanaman sayur-sayuran bila di bandingkan dengan kedua jenis tanaman lainnya yakni padi dan jagung.

  • Pembuatan Diagram Kecendrungan

Tabel 17. Diagram kecendrungan perubahan

Jenis kegiatan

Tahun

Ket

1990

1995

2000

2005

2009

Pertanian musiman

xxxxxxxxxx

xxxxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxx

xxx

Menurun

Buruh tani

xxxxxxxxxx

xxxxxxxxx

xxxxxxx

xxxx

xx

Menurun

Pegawai negeri

x

xxx

xxxx

xxxxxx

xxxxxxxxx

Meningkat

Pegawai swasta

x

xxx

xxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxxxx

Meningkat

Pedagang

x

xxxx

xxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxxxx

Meningkat

Penduduk pendatang

x

xx

xxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxxx

Meningkat

  • Pembuatan Kalender Musiman

Tabel 18. Kalender kejadian di Desa Sungai Mawang

No

Kegiatan

Bulan

  

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1.

Bulan basah

            

2.

Bulan kering

            

3.

Kerja keluar Desa

            

4.

Padi ladang

            

5.

Penyakit

            

6.

Panen kebun, sawah,dll

            

7.

Perawatan kebun

            

8.

Pemasaran hasil pertanian/peternakan

            
  • Pembuatan Kalender Harian

Kalender harian dibuat dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada petani/ masyarakat yang menjadi responden atau relawan. Berikut daftar tabel kegiatan harian petani di Desa Sungai Mawang dari hasil tanya jawab/wawancara terhadap beberapa orang petani sebagai narasumber

Tabel 19. Jadwal kegiatan harian petani

No

Jam

Bapak

Ibu

Anak

1.

04.00-06.00

Mempersiapkan peralatan kerja

Masak, menyiapkan bekal

Tidur

2.

06.00-09.00

Nyadap karet

Mempersiapkan sarapan, membersihkan rumah, bantu Nyadap

Sarapan, sekolah

3.

09.00-12.00

Kebun sayuran, memungut latek, makan siang

Memungut latek, membereskan rumah

Sekolah

4.

12.00-15.00

Istirahat, ke pasar

Pekerjaan rumah

Istirahat, makan siang

5.

15.00-18.00

Ke kebun, kegiatan social

Pekerjaan rumah, ke kebun, kegiatan sosial

Main, kegiatan sekolah

6.

18.00-21.00

Mandi,makan, nonton Tv

Mandi, makan, nonton tv

Mandi,makan,belajar,nonton tv

7.

21.00-24.00

Nonton tv, istirahat

Istirahat

Istirahat (tidur)

8.

24.00-04.00

Tidur

Tidur

Tidur